MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING
Disusun
guna memenuhi tugas akhir Information Technology and Computer
Dosen Pengampu : Aryo Andrie Nugroho, S.si.,
M.Pd
Disusun Oleh:
Ø
Adelina
Putri Fradesa (11420123)
Ø
Melinda
Novianti (11420146)
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
PEENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
IKIP PGRI SEMARANG
2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah
SWT yang mana atas berkat dan rahmatnya kami masih diberi kesempatan untuk
menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “model pembelajaran berbasis
e-learning” ini tepat pada waktunya.
Dalam menyusun makalah ini banyak kendala yang penulis
hadapi hal ini sulitnya menemui langsung narasumber yang ada, namun berkat
kesabaran penulis dengan menggunakan sistem informasi yang ada yang diperoleh
dari buku dan internet, sehingga dapat tercapailah tujuan penulis untuk
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan, baik isi maupun
penulisannya, maka dari penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
sehingga dapat membangun untuk kesempurnaan makalah ini dimasa mendatang.
Semarang, 03 Januari 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................. i
Daftar Isi............................................................................................................................ ii
Bab I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan dan Manfaat...................................................................................................... 2
Bab II : Isi
2.1 Pengertian, Karakteristik dan
Keunggulan E-learning.................................................. 3
2.2 Pengembangan Model E-learning.................................................................................. 4
2.3 Teknologi Pendukung E-Learning................................................................................. 5
2.4 Kendala dalam E-Learning............................................................................................ 5
2.5 Solusi
Masalah E-Learning di Indonesia ...................................................................... 6
Bab III : Penutup
3.1 Simpulan........................................................................................................................ 7
3.2 Saran.............................................................................................................................. 7
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Berkembangnya tehnologi dan ilmu informasi dan
komunikasi member dampak terhadap berbagai sendi kehidupan, terhadap terhadap
dunia pendidikan member pengaruh yang luar biasa. Berbagai model pembelajaran
dengan memanfaatkan computer seperti : e-learning (electronic learning) computer
Assisted instruction(CAI), computer based instruction (CBI), dan e-teaching
(electronic teaching). Model pembelajaran tersebut memungkinkan dosen dan
mahasiswa mencari bahan pembelajaran sendiri langsung dari situs internet
melalui computer sebagai sumber pembelajaran . dengan cara memahami computer
dosen dan mahasiswa dapat mengakses pembelajaran melalu jaringan intra dan
internet, dan melalui CD dapat mempelajari bahan pembelajaran secara interaktif
dan mnarik, tanpa harus didampingi oleh dosen secara langsung.
Perkembangan teknologi internet memberikan nuasa
system pembelajaran jarak jauh yang lebih terbuka lagi. System pembelajaran
yang berbasis web yang popular dengan sebutan electronic learning (e-learning),
web-based training (WBT) atau kadang disebut web-based education(WBE), kampus
maya (Virtual camous), m-learning(mobile learning) dan lain-lain. Keunggulan
belajar jarak jauh yang ditawarkan oleh teknologi ini adalah akses kesumber
belajar semakin tebuka dan luas, cepat dan tidak terbatas pada ruang waktu. Kegiatan
pembelajaran dapat dengan mudah oleh dosen dan mahasiswa, kapan saja dan
dimana saja dengan rasa nyaman dan menyenangkan. Batasan ruang, waktu dan jarak
tidak lagi menjadi masalah rumit untuk dipecahkan. Melalui teknologi e-learning
dosen dan mahasiswa dapat melakukan konferensi, diskusi, konsultasi secara
elektronik (electronic conference) tanpa harus bertemu disuatu tempat.
1.2 Rumusan masalah
1.
Apakah
pengertian E-learning?
2.
Apakah
karakteristik dan keunggulan E-learning?
3.
Bagaimana
pengembangan pembelajaran E-learning?
4.
Apakah
pendukung teknologinya?
5. Apakah masalah yang timbul dan solusinya?
1.3 Tujuan penulisan
Sebagai penulis kami sangat mengharapkan bagi
pembaca dapat memahami secara mudah tentang model pembelajaran berbasis
E-learning. Hal ini dapat digunakan sebagai bekal dikemudian hari ketika telah
mendidik.
1.4 Manfaat penulisan
Manfaat penulisan
ini ialah agar bisa memahami tentang model pembelajaran berbasis e- learning
dan apa fungsinya dalam kehidupan didunia ini khususnya dunia pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian, Karakteristik dan Keunggulan E-learning
A.
Pengertian e-learning
Menurut jaya kumar C.koran (2002)
e-learning pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN,WAN,atau internet)untuk
menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Adapula yang
menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidkan jarak jauh yang di lakukan
melalui media internet. Sedangkan Dong (dalam kamarga, 2002) mendefinisikan
e-learning sebagai kegiatan belajar asynchoronous melalui perangkat elektronik
computer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
Jadi dapat kami simpulkan e –learning adalah pembelajaran jarak jauh yang
menggunakan rangkaian elektronik yang dilakukan melalui media internet untuk
menyampaikan isi pembelajaran,interaksi atau bimbingan yang memperoleh bahan
belajar sesuai dengan kebutuhanya
B.
Karakteristik e-learning
pertama,memanfaatkan jasa teknologi
elektronik;dimana dan mahasiswa,mahasiswa dan sesama mahasiswa atau dosen dan
sesama dosen dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa di
batasi oleh hal-hal yang protokoler.
Kedua, memanfaatkan keunggulan computer
(digital media dan networks).
ketiga,menggunakan bahan ajar bersifat
mandiri (self learning matrials) di simpan di computer sehingga dapat diakses
oleh dosen dan mahasiswa kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan
memerlukannya.
Keempat, memanfaatkan jadwal pembelajaran,
kurikulum, has ail kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan
administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat dikomputer.
C.
Keunggulan e-learning
Ada beberapa keunggulan pengembangan program
pembelajaran melalui e-learning yaitu :
1. Sangat
dinamis,program pembelajaran e-learning dapat di sajikan dalam berbagai format
sajian yang menarik,atraktif dan interaktif.
2. Di
operasikan sepanjang waktu sehingga dosen dan mahasiswa dapat memperoleh
informasi materi/bahan pembelajaran yang di perlukan di saat memerlukannya.
3. Belajar
secara individual,setiap mahasiswa dapat memilih format atau model pembelajaran
yang diinginkan dan yang lebih relavan dengan latar belakangnya setiap saat
4. Bersifat
komprehensip, menyediakan berbagai bentuk kegiatan pembelajaran dari
berbagai sumber yang memungkinkan mahasiswa untuk memilih suatu format atau
metode belajar dan latihan yang disediakan
2.2 Pengembangan Model E-learning
Pendapat haughey (1998) tentang
pengembangan e-learning. Menurutnya ada tiga kemungkinan dalam pengembangan system
pembelajaranberbasis internet, yaitu web course, web centric course,dan web
enchaced course.
Web course dalah pengunaan internet untuk
keperluan pendidikam, yang man mahasiswa dan dosen sepenuhnya terpisah dan
tidak diperlukan adanya tatap muka.Seluruh bahan ajar,diskusi, konsultasi,
penugasan, latihan, ujian, dan kegiatan pembelajaran lainnya sepenuhnya
disampaikan melalui internet. Dengan kata lain model ini mengunakan jarak jauh.
Web centric course adalah pengunaan
internet yang memadukan antara belajar jarak jauh dan tetap muka
(konversional).sebagian materi di sampaikan melalui internet ,dan sebagian lagi
melalui tatap muka.fungsinya saling melengkapi.dalam model ini dosen bisa
memberi kan petunjuk pada mahasiswa untuk memmahasiswai materi perkuliahan
melalui web yang telah dibuatnya.
Web enhanced course adalah pemamfaatan
internet untuk penunjang peningkatan kualitas pembeajaran yang dilakukan
dikelas. Fungsi internet adalah untuk memberikan pengayaan dan komunikasi
antara mahasiswa dengan dosen, sesame mahasiswa, anggota kelompok, atau
mahasiswa dengan nara sumber lainya.
2.3 Teknologi Pendukung E-Learning
Dalam prakteknya e-learning memerlukan
bantuan teknologi. Karena itu dikenal istilah:
Computer basic learning(CBL) yaitu
pembelajran yang sepenuhnya mengunakan alat bantu utama computer.
2.4 Kendala
Dalam E-Learning
Di dalam
penerapannya di Indonesia, e-learning juga memiliki beberapa keterbatasan dan
kendala yang harus diwaspadai, seperti sebagai berikut :
a.
Investasi
Walaupun
e-learning pada akhirnya dapat menghemat biaya pelatihan, akan tetapi
memerlukan investasi yang sangat besar pada permulaannya. Sehingga bila tadak
dikelola dengan baik akan mengakibatkan kerugian besar. Investasi ini dalam
bentuk capital ataupun sumber daya manusia.
b.
Budaya
Pemanfaatan
e-learning membutihkan budaya belajar mandiri dan kebiasaan untuk belajar atau
mengikuti pelatihan melalui computer, dimana hal ini baru dimiliki oleh
sebagian kecil sumber daya manusia.Oleh karena itu, change management yang
handal sangat diperlukan untuk menjamin kesuksesan penerapan e-learning ini.
c.
Teknologi dan Infrastruktur
E-
learning membutuhkan perangkat computer, jaringan yang handal dan teknologi
yang tepat. Akan tetapi, ketersediaan infrastruktur dan teknologi ini masih
belum memadai bagi beberapa perusahaan.
d.
Desain Materi
Penyampaian
materi dalam bentuk e-learning tentu berbeda dengan penyampaian materi dalam
training konvensional.Penyampaian materi melalui e-learning perlu dikemas dalam
bentuk yang learner-centric.Saat ini masih sangat sedikit instructional
designer yang berpengalaman dalam membuat suatu paket pelajaran e-learning yang
memadai.Seringkali hambatan dan keterbatasan e-learning tersebut membuat
implementasi e-learning di Indonesia berjalan dengan sangat lamban.Bahkan tidak
jarang hambatan tersebut membawa perusaahaan pada kegagalan implementasi yang
merugikan perusahaan jutaan dollar atau miliaran rupiah.
Walaupun
terdapat keterbatasan dan hambatan di Indonesia, penerapan e-learning di dunia,
termasuk di negara tetangga terus melaju pesat. Para praktisi pelatihan di
dunia sudah tidak meragukan akan meledaknya penggunaan e-learning di dunia,
mereka hanya tinggal menunggu waktunya. Semua perusahaan-perusahaan kelas dunia
telah bergerak kearah e-learning ini.
2.5 Solusi
Masalah E-Learning di Indonesia
Diperlukan ide-ide untuk memecahkan masalah
e-learning di Indonesia.Hal itu diperlukan agar sistem ini dapat berjalan
sesuai dengan yang diinginkan. Untuk
masalah biaya penggunaan internet, sebaiknya pemerintah dan
perusahaan-perusahaan telekomunikasi membuat suatu kesepakatan untuk
menyediakan layanan internet murah terutama untuk bidang pendidikan.Kalau bisa
gratis lebih baik.Atau bisa juga dengan meyediakan hotspot bagi sekolah-sekolah
atau perguruan tinggi-perguruan tinggi yang belum memilikinya.Karena salah satu
kendala belum bisa terlaksananya e-learning secara maksimal adalah masalah
biaya penggunaan internet. Jika pemerintah dan perusahaan telekomunikasi
berhasil membuat kesepakatan itu, e-learning akan menjadi lebih mudah
dilaksanakan di Indonesia. Yang tentunya sangat bermanfaat untuk kemajuan
pendidikan di Indonesia yang imbasnya bisa sampai ke segala bidang seperti
teknologi, social dan budaya dan lainnya.
BAB III
PENUTUP
5.1
Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat kami simpukan bahwa e –learning adalah
pembelajaran jarak jauh yang menggunakan rangkaian elektronik yang dilakukan
melalui media internet untuk menyampaikan isi pembelajaran,interaksi atau
bimbingan yang memperoleh bahan belajar sesuai dengan kebutuhanya.
Ada beberapa keunggulan pengembangan program
pembelajaran melalui e-learning yaitu :
1
Sangat dinamis,program pembelajaran e-learning dapat di sajikan dalam berbagai
format sajian yang menarik,atraktif dan interaktif.
2
Di operasikan sepanjang waktu sehingga dosen dan mahasiswa dapat memperoleh
informasi materi/bahan pembelajaran yang di perlukan di saat memerlukannya.
3
Belajar secara individual,setiap mahasiswa dapat memilih format atau model
pembelajaran yang diinginkan dan yang lebih relavan dengan latar belakangnya
setiap saat
4
Bersifat komprehensip, menyediakan berbagai bentuk kegiatan pembelajaran
dari berbagai sumber yang memungkinkan mahasiswa untuk memilih suatu format
atau metode belajar dan latihan yang disediakan
3.2 Saran
Dalam pembelajaran
berbasis e-learning hendaknya bukan hanya mempelajari secara teoritis
saja tetapi juga harus dipelajari secara praktikum supaya semua mahasiswa mudah
memahami tentang e-learning.
DAFTAR PUSTAKA
Purbo, Onno W. 2003. E-Learning
dan Pendidikan. Artikel Dalam Cakrawala Pendidikan Universitas Terbuka.
Siahaan, Sudirman. 2004. E-Learning
(Pembelajaran Elektronik) Sebagai Salah Satu Alternatif Kegiatan Pembelajaran.
Sumber dari internet.
Simamora, Lamhot S.P. 2003. E-Learning : Konsep dan Perkembangan teknologi Yang Mendukungnya. Artikel dalam Cakrawala Pendidikan Universitas Terbuka.
0 komentar:
Posting Komentar